Hal–Hal yang Wajib Untuk Persiapan Sunat

Sunat atau khitan merupakan hal yang wajib dilakukan dalam hal agama. Selain untuk menjaga kebersihan diri, sunat mempunyai banyak manfaat kesehatan. Namun, sunat juga tidak bisa dilakukan sembarang, perlu persiapan yang matang agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Apalagi jika melakukan sunat pada anak-anak.

Anak-anak tentu masih sangat sensitif ketika akan melakukan sunat. Maka dari itu Kesiapan mental dan kesehatan fisik anak perlu juga diperhatikan. Sunat juga merupakan operasi kecil yang dilakukan satu kali seumur hidup dan bisa berpotensi pendarahan. Jadi kita sebagai orang tua harus melakukan persiapan ketika anak kita ingin melakukan sunat.

Jangan khawatir, karena ada beberapa hal yang akan kita bahas tentang persiapan sunat yang wajib dilakukan.

Pertama, anak yang akan melakukan sunat harus memiliki kondisi fisik yang siap

artinya Fisik anak harus dalam keadaan yang sehat dan bugar. Jika anak mengalami demam, panas tinggi atau flu sebaiknya jangan dulu disunat. Disarankan sebelum sunat untuk menjaga kesehatan dengan makan bergizi dan istirahat cukup.

Jangan memaksakan anak ketika sakit untuk disunat karena dapat mempersulit proses sunat dan juga memperlambat pada masa pemulihan pasca sunat.

Persiapan Kedua adalah Kesiapan mental

Ini juga perlu diperhatikan orang tua. Tidak hanya kesehatan fisik, anak juga harus memiliki kemauan yang bulat untuk sunat karena sering terjadi kasus bukan anak yang menginginkan sunat tetapi orang tuanya. Padahal yang akan melakukan sunat tentu anaknya kan.

Kemauan anak juga akan mempermudah proses sunat. Anak akan lebih tenang dan tidak rewel ketika akan disunat. Jika dari anaknya saja sudah tidak ada kemauan mereka bisa kabur ketika akan disunat atau terus bergerak ketika disunat sehingga akan memakan waktu yang lama ketika sunat. Pada akhirnya anak akan mencari ulah agar sunat tidak terjadi. Kalau sudah begini pasti akan membuang-buang waktu dan biaya kan? Maka dari itu persiapan mental anak juga penting.

Dalam hal kesiapan mental anak orangtua mempunyai peran penting untuk memberikan pengertian tentang sunat. Jauh hari sebelum melaksanakan sunat, anak sudah diberi pengertian bahwa sunat itu tidak sakit dan diberi pengertian bahwa sunat juga untuk kewajiban agama serta untuk kesehatan dan kebaikan dirinya sendiri. Dengan begitu, anak akan mulai mengerti alasan mengapa harus sunat dan lama kelamaan akan timbul kemauan untuk sunat.

Persiapan ketiga adalah memilih waktu yang tepat ketika ingin melakukan sunat.

Hal ini dilakukan karena masa pemulihan pasca sunat memerlukan waktu yang lama walaupun proses sunatnya sebentar. Disarankan untuk melakukan sunat ketika anak sedang libur sekolah agar tidak menganggu aktivitas disekolahnya. Apabila melakukan sunat ketika dihari sekolah, anak akan merasa kesakitan karena belum sembuh sehingga dia tidak masuk kelas dan ketinggalan pelajaran.

 

Jadi memang lebih baik memilih waktu ketika sedang liburan. Selain agar tidak menganggu sekolah si anak, anak juga bisa menjalani masa penyembuhan pasca sunat dengan baik. Karena ketika masa penyembuhan tidak dilakukan dengan baik dapat beresiko seperti pendarahan atau bahkan infeksi.

Persiapan terakhir adalah Memilih celana yang longgar untuk anak pasca sunat. Ini juga perlu dipersiapkan. Setelah sunat anak tidak mungkin hanya memakai sarung. Tetapi juga harus memakai celana yang longgar. Memakai celana yang longgar bisa membantu masa penyembuhan pasca sunat lebih cepat. Di zaman sekarang sudah tidak susah memilih celana yang longgar untuk anak pasca sunat.

MaXI merupakan supplier celana sunat maxi yang memiliki fungsi melindungi anak pasca sunat. Dengan 9 lubang ventilasi pada sponnya membuat aliran darah semakin banyak dan lancar sehingga membantu proses penyembuhan luka pasca sunat. Selain itu Celana Sunat MAXI di jamin terbuat dari bahan bahan adem dan nyaman karena menggunakan 100% cotton combed dan bahan polyester super. Tunggu apalagi tidak perlu ribet, praktis tinggal pakai tanpa takut anak kesakitan.