Inilah Manfaat-manfaat saat Laki-laki Melakukan Sunat
Sunat atau yang juga dikenal dengan nama khitan ini memiliki arti memotong bagian depan. Sementara itu, menurut istilah, khitan atau sunat ini berarti memotong kulup (kulit bagian depan kelamin laki-laki) yang tidak lain adalah tutup kepala zakar. Hal ini bertujuan agar alat kelamin laki-laki itu tidak mudah terpapar kotoran dari air seni yang juga menempel di dalam itu.
Kemudian, khitan ini adalah wajib bagi laki-laki dengan dilaksanakan sebelum laki-laki tersebut memasuki waktu baligh. Namun, jika perempuan ingin melakukan sunat pun diperbolehkan dengan tujuan sebagai penghormatan. Allah pun mengatur khitan tersebut di dalam Alquan dalam surah An-Nahl ayat 123 dengan arti:
“Kemudian kami wahyukan kepadamu (Muhammad): “Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif” dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutuhan Tuhan.”
Lalu, kapan waktu yang tepat bagi laki-laki untuk melakukan sunat? Terdapat dua pendapat mengenai hal ini, pertama adalah menurut hadits Rasulullah dan yang kedua adalah menurut pandangan medis. Menurut hadits Rasulullah, khitan atau sunat ini dilakukan pada hari ketujuh kelahiran. Sementara itu, menurut medis atau dokter, laki-laki disarankan untuk melakukan sunat adalah pada hari ketiga sampai dengan ketujuh setelah hari lahirnya. Hal ini bertujuan mengurangi rasa sakit saat disunat nantinya.
Manfaat Melakukan Sunat
Tidak hanya bagi laki-laki, perempuan juga harus sudah mengetahui apa saja manfaat yang akan didapatkan jika melakukan sunat atau khitan. Jika belum tahu, maka di bawah ini adalah beberapa manfaatnya:
Terhindar dari berbagai penyakit
Salah satu manfaatnya adalah untuk kesehatan. Hal ini disebabkan oleh dengan berkhitan atau sunat, seseorang akan terhindar dari risiko kanker penis, terjaga dari masalah fungsi penis, dan penyakit lainnya seperti infeksi saluan kemih dan penyakit seksual, yaitu HIV/AIDS. Dengan begitu, manfaatnya sangat besar bagi kesehatan.
Mempengaruhi tingkat kesuburan
Selain itu, sunat atau khitan juga sangat berpengaruh pada tingkat kesuburan. Hal ini tidak lain adalah karena kelamin laki-laki yang disunat menjadi lebih bersih sehingga sperma yang keluar tidak terkontaminasi kotoran. Kotoran tersebut bisa saja mengandung penyakit dari sisa-sisa air kencing.
Menyucikan diri
Dalam agama Islam, laki-laki yang melakukan khitan itu berarti menyucikan dirinya. Hal ini selaras dengan hadits yang menerangkan bahwa khitan juga merupakan salah satu media pensucian diri sebagaimana tersurat dalam hadits yang berbunyi “ Rasul Saw bersabda,’Kesucian (fitrah) itu ada lima; yakni khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memendekkan kumis, dan memotong kuku.’ “ (HR Bukhari Muslim).
Mencegah Inflamasi
Dalam dunia kesehatan, bagian ujung organ intim pada pria adalah tempat bertumbuhnya banyak bakteri. Sehingga, jika tidak melakukan khitan, maka pria tersebut berisiko menderita inflamasi yang berujung pada berbagai masalah kesehatan.hal ini sangatlah berbahaya, sehingga diwajibkan untuk melakukan khitan.
Tata Cara Melakukan Khitan
Setelah mengetaui tentang khitan atau sunat, selanjutnya adalah mengetahui bagaimana tata cara melakukannya. Di antaranya adalah:
Khitan untuk Laki-laki
Adapun cara bagaimana melakukan proses khitan untuk anak laki-laki adalah dengan memotong kulup atau kulit yang menutupi bagian ujung zakar atau kepala zakar.
Khitan untuk Perempuan
Jika untuk anak perempuan, cara sunatnya adalah dengan cara memotong bagian bawah kulit lebih yang menutupi klitoris yang terletak di atas vagina perempuan yang berbentuk seperti jengger ayam.
Demikian pembahasan mengenai khitan atau sunat ini. Dilihat dari mafaatnya, khitan ini sangatlah bermanfaat bagi kesehatan, oleh karena itu setiap laki-laki wajib melakukan khitan.