Sebagai umat islam tentu laki-laki yang hendak beranjak dewasa wajib untuk di khitan atau disunat. Khitan atau sunat dikenal dengan tindakan operasi yang berguna untuk menghilangkan kulup atau prepusium yang menutupi kepala mister P, hingga kebagian lehernya. Sunat atau khitan ini sebenarnya sama seperti operasi lainnya yang akan meninggalkan luka bekas jahitan. Untuk menyembuhkan atau menghilangkan luka bekas jahitan harus dirawat dengan tepat agar penyembuhan berjalan dengan cepat tanpa keluhan.
Namun, tahukah kamu para orangtua bahwa proses khitanan akan dilakukan pada usia anak-anak dan membutuhkan perawatan dari orang tua dalam merawat anak yang baru saja menjalani proses sunat. Jangan sampai anak sehabis sunat malah mendapatkan infeksi. Infeksi ini selalu menjadi masalah yang utama setelah disunat. Infeksi yang terjadi biasanya seperti muncul nanah dan nyeri berkepanjangan, tetapi infeksi juga sangat berbahaya bagi kesehatan.
Disini ada beberapa tips agar luka setelah khitan cepat kering, Ikuti tips dibawah ini ya.
-
Tidak melakukan aktivitas berat
Operasi sunat ini meninggalkan jahitan yang baru dibuat, sehingga anak yang baru saja melakukan sunat tidak boleh dibiarkan melakukan aktivitas berat. Aktivitas berat ini seperti berlari, main bola, atau pun mengangkat benda berat. Ini mempunyai resiko menyebabkan jahitan lepas dan menimbulkan pendarahan. Maka dari itu, anak setelah sunat memang harus diawasi agar tidak beraktivitas yang berat.
-
Pastikan Perban tetap bersih dan kering
Benda-benda kotor atau air sangat dapat merusak perban. Memang ketika anak setelah sunat resiko terkena infeksi semakin tinggi. Dimulai dari perban jika terkena benda kotor atau air resiko infeksi meningkat. Maka dari itu lingkungan yang kotor ,basah dan lembap sangat perlu dihindari karena itu sarang bakteri infeksi. Fakta lain yang jarang diketahui juga jangan mengipasi area khitan untuk menghindari pencemaran debu atau udara kotor.
-
Waspada air seni bisa menyebabkan infeksi pada luka khitan
Jika benda kotor atau air dari luar bisa menyebabkan infeksi. Tentu air seni pun juga harus diwaspadai agar tidak menyebabkan infeksi. Harus menghindari area bekas jahitan agar tidak terkena air dan pastikan agar luka tetap dalam keadaan kering. Biasanya air seni membuat perban menjadi lembab ini akan memengaruhi juga masa pemulihan area sesudah khitan. Tips untuk menghindari air seni agar tidak menyebabkan infeksi pada luka khitan yang pertama bisa mengunakan tissue kering lalu ambil posisi buang air kecil seperti biasa atau posisi duduk jongkok, lalu kedua segera keringkan dengan tisu bahkan lakukan tiga kali bila diperlukan.
-
Hindari celana ketat
Setelah disunat kita harus tetap melindungi luka khitan agar tidak terjadi infeksi. Selalu gunakan celana yang longgar dan jangan sampai menyentuh bekas jahitan secara langsung. Celana yang ketat akan membuat mister P menjadi terasa nyeri dan terasa sensitif, selain itu juga menyebabkan aliran darah menjadi kurang lancar dan meningkatkan kelembapan sehingga memproses proses penyembuhan.
Baca Juga : Metode Sunat Yang Aman
Meskipun begitu Pemilihan celana juga kdang membuat anak merasa tidak nyaman. Nah, dizaman sekarang ada celana yang sangat aman dalam melindungi luka setelah sunat. Celana Sunat MAXI menyediakan celana sunat maxi yang menjadi solusi bagi para orangtua untuk anaknya. Dilengkapi dengan 9 lubang ventilasi, orangtua tidak perlu khawatir lagi karena ada bagian sponnya juga yang membuat aliran udara semakin banyak dan lancar sehingga membantu masa pemulihan lebih cepat. Celana Sunat MAXI adalah solusi bagi para orangtua dalam melindungi anak mereka setelah disunat